MENGAPA KELINCI?

MENGAPA KELINCI?

Mengapa kok kelinci? kenapa bukan sapi, kambing atau ayam ?
Jawabannya mudah! Kelinci merupakan hewan yang mungil yang sangat mudah perawatannya dan memiliki banyak keuntungan buat kita

Kelinci merupakan jenis hewan Lagomorpha. Apa itu? Logomorpha mirip dengan rodensia atau yang kita kenal dengan hewan pengerat. Sebagaimana rodensia seperti tikus atau mencit, kelinci juga dilengkapi dengan dua gigi seri yang tajam. Serupa juga dengan rodensia maka pertumbuhan gigi seri pada kelinci bersifat terbuka, artinya gigi seri tersebut tumbuh terus menerus sepanjang masa. Bilamana rodensia ataupun kelinci tidak mengerat maka gigi serinya akan tumbuh berlebihan (overgrowth). Kelinci yang kata orang jawa bilang terwelu atau arnab dalam bahasa melayu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh sapi, kambing, domba dan babi. Kelinci dapat melahirkan 4-10 ekor anak bergantung dari jenis ras kelinci dan hanya membutuhkan waktu mengandung hanya 29-33 hari serta masa sapih saat berumur 40 hari.

Kelinci juga merupakan hewan four in one. Bayangkan, mulai dari tubuh kelinci yang menggemaskan dapat kita dapatkan 4 hal, yaitu Kesenangan, Pemenuhan nutrisi, Pemenuhan sandang, dan pemeneuhan kebutuhan organisme lain. Untuk kesenangan, jelas kelinci merupakan pet yang sangat digemari terutama oleh anak - anak karena polah tingkah kelinci yang suka meloncat, berlari dan makan. Bagi orang tua pun merasa tak cemas jika sang buah hati bermain dengan kelinci. Pemenuhan nutrisi, mengapa? Karena ada banyak penelitian yang mengatakan bahwa daging kelinci memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik daripada hewan ternak lainnya.
"Daging kelinci berserat halus, rasanya lezat. Kandungan airnya sedikit lebih tinggi (67,6%) dibandingkan daging ayam. Kandungan lemaknya 75 gr/kg yang sebagian besar dalam bentuk lemak tak jenuh. Kandungan kolesterolnya 1,39 mg/kg. Kandungan Natriumnya hanya 399 mg/kg.
Warna daging kelinci putih seperti daging ayam, hanya sedikit mengandung tulang dan lemak. Kalau daging ruminansia banyak mengandung kolesterol, sebaliknya daging kelici termasuk rendah kolesterol. Kolesterol adalah zat kimia yang tergolong dalam kelompok komponen organik yang dikenal sebagai lipid. Lipid meliputi lemak, kolesterol, sterol serta zat-zat yang menyerupai lemak yang tak larut dalam air dan larut dalam ether dan solvant organik lainnya."
Sumber: Kelinci Potong dan Hias, oleh B. Sarwono

Jadi bagi anda yang gila daging tapi anti gemuk dapat mengkonsumsi daging kelinci tanpa ragu :). Yang ketiga ialah pemenuhan sandang. Kok bisa? Tentu saja jawabnya bisa. Karena kelinci memiliki kualitas kulit yang sangat bagus untuk bahan pakaian dan acceroris lainnya. Kulit kelinci memiliki sifat lentur dan ada jeins - jenis kelinci yang memiliki bulu - bulu istimewa, seperti Rex, Satin, atau Anggora.

Terakhir ialah pemenuhan kebutuhan organisme lain tak lain ialah membantu organisme dalam tanah untuk menyuburkan tanah. Yup, kotoran kelinci merupakan kotoran yang memiliki unsur hara terbaik. kandungan N,P,K dalam kotoran kelinci lebih tinggi daripada hewan ternak lain. Selain kotoran/feses kelinci yang dapat digunakan sebagai pupuk, terutama bagi anda yang menyukai tanaman organik dan serba alami, urin atau kencing kelinci dapat digunakan sebagai pestisida alami..
Wah, sungguh hebat potensi yang dimiliki hewan imut nan mungil ini..