PENGAWETAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (3)
Metode basah ( SILASE )
Pengawetan hijauan pakan ternak sebelumnya sudah dibahas tentang maksud dilakuakn pengawetan serta bentuk pengawetan secara kering (Hay). Kali ini kami akan berbagi pengetahuan lagi tentang pengawetan secara basah. Tak heran muncul satu pertanyaan, “Seperti apa ya pengawetan secara basah itu?” pengawetan hijauan secara basah dalam bentuk segar disebut Silase.
Silase adalah hijauan yang sengaja disimpan dalam bentuk segar dengan kandungan air 60-70% dan disimpan pada suatu tempat yang dikenal dengan silo. Kriteria silo sebaiknya terlindung dari hujan, terlindung dari resapan air dari luar dan tidak mudah tergenang air.
Pada prinsipnya, pembuatan Silase yaitu pengawetan hijauan pakan ternak dalam keadaan anaerob dan suasana asam. Cara pembuatan silase pun tak sesulit yang kita bayangkan lho. Berikut Pradika rabbit berbagai langkah – langkah praktis pembuatan silase :
1. Layukan hijauan selama 4-5 jam, hindari kontak sinar matahari secara langsung (kadar air hijauan hingga 70%)
2. Potong hijauan ±8 cm agar mudah dipadatkan dalam silo.
3. Berikan bahan pengawet agar pH dapat turun sehingga proses pengawetan segera terjadi. Misalnya bisa diberikan mollase,menir atau tepung jagung,dll.
4. Lalu sususn hijauan tersebut dan bahan pengawet dalam silo.
5. Agar kondisi benar-benar anaerob, maka lakukan pemadatan.
6. Tutup silo rapat – rapat, setelah 3-4 bulan maka Silase telah matang dan dapat diberikan untuk pakan.
Kualitas Silase yang dihasilkan tergantung dari hijauan yang digunakan yakni jenis hijauan,umur dan perlakuan. Juga berdasarkan dari teknik pembuatan dan aktivitas mikroorganisme.