1. Obesitas.
Induk kelinci yang memiliki bobot yang berlebih memiliki tingkat infertil yang tinggi. Untuk menjaga bobot induk cukup dengan menyeimbangkan porsi hijauan dengan pelet dan sedikit olah raga (diumbar).
2. Kekurangan Nutrisi
Induk yang kekurangan nutrisi atau kurang makan akan sulit untuk beranak (cenderung infertil) dan besar kemungkinan (jika berhasil beranak) akan mengabaikan bayi - bayi mereka. Solusinya adalah dengan menambah takaran porsi makan mereka serta penambahan asupan vitamin - vitamin dan mineral - mineral terutama vitamin E dan juga selalu menyediakan air minum untuk sang induk. Jika diperlukan tambahkan multivitamin dalam minumannya.
3. Penyakit yang berkelanjutan
Ada beberapa penyakit yang jika terus menerus menyerang kelinci dapat menyebabkan kelinci menjadi infertil, seperti penyakit yang disebabkan oleh
Treponema cuniculi (menyebabkan kelinci pejantan menjadi infertil) dan
Pasteurella (menyebabkan endometritis pada induk kelinci) serta
epididymitis dan
orchitis.
Pasteurella Treponema cuniculi 4. Usia
Usia kelinci paling produktif ialah pada usia 7 bulan sampai 2 tahun. Setelah itu induk kelinci masih dapat menghasilkan keturunan namun dengan bobot lebih kecil dan lebih sedikit.
5. Kecocokan
Beberapa indukan kelinci ada yang memilih pasangan dalam masa kawinnya. Kita dapat mengakalinya dengan mendekatkan pejantan dan induk bersebelahan dalam kandang berbeda hingga beberapa hari.
6. Temperatur/Suhu
Suhu yang terlalu panas dapat menurunkan produktivitas.