Scabiosis pada daerah wajah dan hidung
Ketika kita memelihara kelinci tentu saja yang diinginkan adalah kelinci dalam keadaan sehat. Kelinci merupakan hewan kesayangan yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat. Bagi para pecinta kelinci tentu saja masalah perawatan dan pola hidup sangat penting untuk diperhatikan. Jika hal tersebut diabaikan maka kelinci kesayangan kita akan mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang masih sering terjadi adalah scabiosis. Scabisosis merupakan salah satu penyakit kulit disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati. Nah, mengapa kelinci kesayangan kita dapat terserang penyakit ini dan bagaimana pengaruhnya pada kelinci kita? Mari kita simak bersama...
Scabiosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati. Penyakit ini dapat menular bukan hanya pada kelinci lainnya tetapi juga pada manusia. Infeksi penyakit kulit ini dapat menyebabkan menyebabkan gatal-gatal yang luar biasa, kerontokan rambut dan kerusakan kulit akibat tungau tersebut membuat terowongan di bawah lapisan kulit. Tentunya kejadian seperti ini akan menggangu keseharian kelinci kita. Pada mulanya tungau tersebut akan menyerang bagian kepala kelinci dan kemudian akan menyebar ke daerah lain misalnya sekitar mata, hidung, kaki hingga ke seluruh tubuh. Gejala dari infeksi ini akan menunjukkan adanya keropeng (crusta) berwarna keputihan yang nantinya akan menebal. Meluasnya infeksi ini didukung oleh kebiasaan kelinci membersihkan daerah kepala.
Kelinci yang terkena penyakit ini disebabkan oleh karena, pertama iklim tropis Indonesia sangat mendukung agen infeksi scabiosis, kedua yakni sanitasi yang lembab di dalam kandang sehinga memudahkan parasit menyerang hewan tersebut, ketiga kelinci termasuk peka terhadap infeksi tersebut, keempat yaitu kelinci dapat terserang penyakit ini akibat minimnya perhatian dari pemilik misalnya kurang menjaga kebersihan kelinci. Selain itu faktor lainnya yang tidak kalah penting yaitu penularan penyakit kulit ini akibat adanya kontak fisik dengan penderita scabiosis atau dengan alat-alat yang tercemar tungai seperti kandang, sisir, botol nipple, tempat makan dan lain – lain.
Scabiosis pada telinga
Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana apabila kelinci kita terserang penyakit itersebut? Tentu saja tindakan awal yang harus kita lakukan sebagai pemilik kelinci adalah memisahkan kelinci yang sakit scabies dan yang sehat. Dan karena penularan scabiosis secara kontak langsung maka kelinci lainnya juga turut serta diperiksakan ke dokter hewan terdekat untuk di berikan terapi. Akan tetapi sangat disayangkan kini beberapa pemilik kelinci justru berusaha mengobati sendiri tanpa mengetahui pengaruh yang akan ditimbulkan apabila memberikan terapi yang justru akan membahayakan kelinci itu sendiri. Misalnya saja dengan pemberian obat yang TIDAK TEPAT dosis dan salah LOKASI pengobatannya, padahal umumnya obat yang digunakan bersifat toksik sehingga apabila tidak sesuai akan berbahaya bagi kelinci dan memberikan pengaruh yang buruk bagi tubuh kelinci. Oleh sebab itu saran yang dapat Kami berikan apabila kelinci Anda terserang penyakit ini maka segeralah periksakan kelinci Anda pada dokter hewan kepercayaan Anda atau dokter hewan terdekat.
Scabiosis dilihat secara Mikroskopis
Nah, bagaimana dengan pencegahannya? Sebenarnya sangat mudah mencengah infeksi scabiosis ini, yaitu selalu memberikan perhatian kepada kelinci dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kelinci untuk mencegah infeksi penyakit kulit terutama scabiosis. Dengan selalu memberikan perhatian kepada kelinci kita maka tentu saja kelinci kita akan semakin bahagia dan sehat. ^_^
6 comments
sepertinya memang benar penyakit yang satu ini menular, pertama yang saya kira kelinci saya digigit tikus atau entah bagaimana saya tidak tahu asal muasalnya, sekarang, hidungnya pun menjadi mancung karna terkena penyakit ini. kalau boleh saya tanya .. berapa biaya perawatan untuk 2ekor keinci yang sudah terkena penyakit ini? makasih kaka kaka pradika rabbit :)
Sayasiokta, untuk biaya pengobatan bisa langsung dikonsultasikan ke dokter hewan kepercayaan Mbak :)
Sama dengan binatang lainnya, jjuga lele, ada penyakit yang selalu mengintai jika tidak dijaga dan dipelihara dengan baik. Tapi di pasaran, gak pernah dengar ya obat untuk penyakit kelinci. Berarti musti kudu dibawa ke dokter hewan.
Lelamadu, setuju. Lebih baik dikonsultasikan ke dokter hewan bila kelinci sakit. Karena lebih terjamin dan memang itu tugas profesinya :)
saya rasaa
mau tnya , kelinci saya awanya satu yg terjangkit pnyakit ini, dan tdk lama yg 1nya juga tertular. setelah itu keluarga saya pun tertular, gatal" diseluruh bdn , apakah keluarga saya bisa sembuh dan bagaimana pengobatannya ? tanx
Rasaa, sebenarnya sangat mudah mencegah penularan penyakit ini pada manusia. Biasakan sebelum dan sesudah kontak dengan kelinci untuk mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik.
Untuk pengobatan pada manusia dapat menghubungi dokter kulit terdekat atau kepercayaan Anda :)
Posting Komentar