MASTITIS PADA KELINCI KESAYANGAN KITA
Mastitis pada Kelinci |
Bagi pemilik kelinci tentu harapan terbesar ialah kelinci kita tetap sehat dan aktif terlebih apabila kelinci kita dapat berkembang biak dan menghasilkan anakan yang menggemaskan. Tetapi tak jarang terjadi beberapa hal yang menyebabkan kelinci kita tidak sehat dan seaktif biasanya. Nah, saat ini akan kami bahas mengenai salah satu kejadian yang sering terjadi pada induk kelinci yakni kejadian mastitis pada kelinci kesayangan kita. Apa ya yang dimaksud dengan Mastitis itu? Ada hubungan apakah dengan kelinci kesayangan kita? Dan apa yang seharusnya kita lakukan jika kelinci kita mengalami mastitis? Mari kita bahas bersama mengenai Mastitis pada kelinci kesayangan…
Mastitis merupakan suatu peradangan pada kelenjar susu atau ambing dapat terjadi secara perakut, akut, subakut atau kronis yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel leukosit pada susu, perubahan secara fisik dan komposisi susu yang disertai atau tidak disertai perubahan patologi dari ambing. Mastitis dapat menyerang mamalia betina dan yang paling sering yakni pada sapi perah (Iman, 2009). Oleh karena mastitis dapat menyerang mamalia, tentu tidak menutup kemungkinan kelinci pun juga dapat terjangkit penyakit ini.
Kelinci dapat mengalami mastitis akibat kejadian traumatik atau infeksi mikroba khususnya akibat infeksi bakteri, diantaranya yang paling sering staphylococcus aureus, streptococcus sp., coliform, dan lainnya. Hal ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari kelinci tersebut maupun manajemen pemeliharaan. Faktor dari kelinci misalnya lubang puting susu kelinci yang terlalu besar atau adanya luka-luka pada puting susu. Sedangkan faktor dari manajemen pemeliharaan seperti sanitasi perkandangan maupun kebersihan tangan saat pemilik saat memegang putting induk atau membantu bayi kelinci menyusu ke induk kelinci.
Transmisi dari mastitis dapat terjadi melalui contagious mastitis yakni dari kelinci satu ke kelinci lainnya misalnya dari tangan pemilik yang memegang putting kelinci satu ke kelinci lainnya, lap pembersih yang digunakan sama atau dari manifestasi lalat. Selain itu, transmisi juga terjadi melalui environmental mastitis yakni berasal dari lingkungan misalnya feces, tanah, alas kandang atau air yang mengandung bakteri-bakteri penyebab mastitis kemudian terjadi kontak dengan lubang putting pada saat induk menyusui anaknya.
Salah satu terapi mastitis dengan akupuntur |
Lalu, apakah semua kelinci yang mengalami mastitis pasti menunjukkan gejala seperti pembengkakan pada kelenjar susunya? Ternyata tidak semua kelinci yang menderita mastitis menunjukkan gejala klinis karena mastitis pun terbagi menjadi 2 klasifikasi yakni clinical dan subclinical. Pada mastitis clinical akan menunjukkan gejala abnormalitas, yakni pembengkakan puting dan penggumpalan susu yang dihasilkan. Sedangkan mastitis subclinical tidak menunjukkan gejala seperti pembengkakan putting dan tidak ada perubahan pada susu yang dihasilkan.
Apabila salah satu induk kelinci kita ada yang menderita mastitis yang menunjukkan gejala klinis tersebut apa saja ya yang harus dilakukan? Beberapa tindakan yang perlu dilakukan antara lain :
- Jika induk kelinci tersebut masih menyusui anaknya, maka pisahkan anaknya dan berikan susu pengganti untuk anaknya.
- Segera periksakan kelinci kesayangan kita kepada dokter hewan atau klinik hewan terdekat supaya segera dilakukan penanganan medis.
- Seusai membawa kelinci kepada dokter hewan, jika kelinci tersebut diterapi secara rawat jalan maka ikuti prosedur yang telah ditentukan karena sangat mempengaruhi keberhasilan yang ditentukan.
- Lakukan pembersihan kandang rutin dan lebih disarankan dengan menggunakan desinfektan yang aman untuk kelinci.
- Ketekunan dan kesabaran dalam merawat kelinci yang mastitis merupakan salah satu faktor keberhasilan proses penyembuhan.
Bagi pemilik yang ingin melakukan pencegahan agar kelinci di rumah tetap sehat dan terhindar dari penyakit ini sebenarnya sangat mudah lho. Cukup dengan menjaga kebersihan kandang dan peralatannya rutin setiap hari didukung juga dengan menjaga kontak dengan kelinci agar tidak terjadi penularan agen penyakit dari manusia ke kelinci maupun dari kelinci ke manusia. Setelah kita aplikasikan tips pencegahan ini dijamin deh mastitis akan jauh-jauh :)
Reference
Iman, E.R.S. 2009. Infectious Disease I Mastitis. Department of Microbiology Faculty of Veterinary Medicine. Surabaya.