TOXOPLASMOSIS DAN KELINCI (Part 2)
Rex Castor |
Toxoplasmosis dan Kelinci (Part 2). Setelah ulasan Toxoplasmosis dan Kelinci pertama yang membahas mengenai penyebab toxoplasmosis dan siklus hidupnya pada inang utama yaitu pada kucing dan sebangsanya, nah.. kali ini kita akan melanjutkan untuk membahas lagi mengenai toxoplasmosis pada kelinci. Seperti yang dijelaskan dalam ulasan sebelumnya bahwa kelinci merupakan salah satu induk semang antara dari penyakit ini. Berikut ulasan bagaimana kelinci dapat tertular infeksi tersebut. :)
readmore »»
Kelinci dapat tertular toxoplasmosis akibat mengkonsumsi ookista yang infektif dari pakan yang terkontaminasi atau dari kaki kelinci yang menginjak feces kucing infektif dan membersihkan feces tersebut. Ookista merupakan salah satu bentuk stadium dari perkembangan parasit Toxoplasma gondii. Kemudian di dalam tubuh kelinci akan terjadi perkembangan secara extraintestinal yaitu sporozoit yang dilepas dari ookista menembus dinding usus dan membelah secara endodiogeni dalam lamina propia sebagai takizoit. Takizoit tersebut akan membelah kemudian bersama aliran darah dan cairan limfe akan menginfeksi organ. Organ yang pertama kali ialah limfonodus mesenterika diikuti organ lainnya. Bersamaan dengan imunitas induk semang antara (kelinci) maka bentuk takizoit akan menjadi bradizoit yang berkelompok membentuk jaringan dalam tubuh kelinci.
Pada kelinci yang terinfeksi parasit tersebut biasanya subklinis, sedangkan pada kelinci muda dengan imunitas rendah akan menunjukkan gejala klinis antara lain anorexia, peningkatan suhu tubuh, inkoordinasi, tremor, kelumpuhan pada kedua atau keempat kakinya. Pada kejadian yang parah dapat menyebabkan nekrosis dan kerusakan jaringan di usus halus, limfonodus mesenterika dan hati. Diagnosa melalui titer antibody dapat diketahui pada hari ke 7-8 post infeksi. Apabila gejala tersebut terjadi pada kelinci Anda, maka segera periksakan ke dokter hewan terdekat atau kepercayaan Anda. Walaupun kejadiannya masih jarang tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada kelinci jika kita sebagai pemilik kurang memperhatikan kebersihan pakan dan sanitasi kandang. Bagaimana ya supaya kelinci kesayangan kita aman dari penyakit ini? Ada beberapa tips untuk mencegah kelinci dari infeksi ini, antara lain :
Meskipun toxoplasmosis bersifat zoonosis pada manusia,
tetapi hanya ditularkan apabila manusia memakan daging kelinci yang
kurang masak (undercooked). Hal ini disebabkan karena kelinci tidak
dapat menularkan melalui feces. Jadi untuk adopter kelinci tidak perlu
risau dengan adanya penyakit ini asalkan kita sudah menerapkan sistem
pemeliharaan yang tepat untuk kelinci kesayangan kita. Semoga informasi
mengenai Toxoplasmosis dan Kelinci bermanfaat untuk kita semua ^_^
Reference
OIE Institute for International Cooperation in Animal Biologics. 2005. Toxoplasmosis. An OIE Collaborating Center Iowa State University College of Veterinary Medicine. 1-6.
Moore, C. L. and K. Smith. 2008. When Your Rabbit Needs Special Care. Santa Monica Press LLC. United States.
Mufasirin, dkk. 2000. Ilmu Penyakit Protozoa. Laboratorium Entomoogi dan Protozoologi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. 71-79.
Kandang yang bersih menjadi salah satu cara ampuh mengusir penyakit |
Pada kelinci yang terinfeksi parasit tersebut biasanya subklinis, sedangkan pada kelinci muda dengan imunitas rendah akan menunjukkan gejala klinis antara lain anorexia, peningkatan suhu tubuh, inkoordinasi, tremor, kelumpuhan pada kedua atau keempat kakinya. Pada kejadian yang parah dapat menyebabkan nekrosis dan kerusakan jaringan di usus halus, limfonodus mesenterika dan hati. Diagnosa melalui titer antibody dapat diketahui pada hari ke 7-8 post infeksi. Apabila gejala tersebut terjadi pada kelinci Anda, maka segera periksakan ke dokter hewan terdekat atau kepercayaan Anda. Walaupun kejadiannya masih jarang tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada kelinci jika kita sebagai pemilik kurang memperhatikan kebersihan pakan dan sanitasi kandang. Bagaimana ya supaya kelinci kesayangan kita aman dari penyakit ini? Ada beberapa tips untuk mencegah kelinci dari infeksi ini, antara lain :
- Sanitasi merupakan kunci utama dalam pencegahan infeksi parasit tersebut. Pembersihan kandang dengan menggunakan desinfektan adaah pilihan tepat untuk membunuh berbagai mikoorganisme yang merugikan.
- Simpan pakan kelinci baik hay dan pelet dalam tempat yang aman dan tertutup rapat. Penggunaan hay dan pelet sangat direkomendasikan daripadi sayuran segar atau layu.
- Apabila ingin mengajak kelinci bermain di luar kandang, sebaiknya gunakan kandang outdoor yang portable sehingga mudah mengontrol kelinci dan mencegah adanya kontak dengan feces kucing yang mungkin mengandung ookista dari T. gondii.
Tingkah laku kelinci dalam menjaga kebersihan dirinya |
Reference
OIE Institute for International Cooperation in Animal Biologics. 2005. Toxoplasmosis. An OIE Collaborating Center Iowa State University College of Veterinary Medicine. 1-6.
Moore, C. L. and K. Smith. 2008. When Your Rabbit Needs Special Care. Santa Monica Press LLC. United States.
Mufasirin, dkk. 2000. Ilmu Penyakit Protozoa. Laboratorium Entomoogi dan Protozoologi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. 71-79.